MASIGNALPHAS2101
994769863715964068

Pentingnya literasi membaca bagi akademisi

Pentingnya literasi membaca bagi akademisi
Add Comments
Senin, 26 September 2022

Baca Juga



Kegiatan membaca memegang peranan penting dalam aspek kehidupan akademisi. Karena dengan membaca setiap akademisi dapat memperoleh informasi dan pemahaman yang dapat mempengaruhi gaya hidupanya. Proses membaca dapat dilakukan oleh akademisi dalam situasi apapun di manapun dan kapanpun. Oleh karena itu, kegiatan membaca dapat memperkaya pengetahuan dan meningkatkan intelektualitas agar menjadi akademisi yang aktif dan berintegritas.

Jika di tuntut lebih jauh, maka kegiatan membaca merupakan faktor terpenting untuk menunjang beragam kreativitas bagi seseorang. Membaca dapat bermanfaat untuk menunjang ilmu pengetahuan. Berawal dari ilmu – ilmu baru akan mengahasilkan ide baru untuk menunjang skill dan ketarmpilan. Logika berfikir, berkarya dan bersikap aktif akan terbentuk dengan baik, sehingga mampu menyajikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk lingkungan sekitar.

Mc Neil (Hernowo, 2003:111) menegaskan bahwa semakin banyak seseorang membaca, maka semakin baik tulisanya dan cara berbicaranya. Selain itu, ada pertanyaan lain yang menyatakan bahwa gaya penulisan tidak di dapat dari menulis, melainkan dari membaca. Menulis dapat membantu seorang untuk menyelesaikan masalah dan menjadikan kita semakin luas ilmu pengetahuanya.

Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak kultur Negara yang memiliki kekayaan alam yang melimpah. Jadi tidak menutup kemungkinan bahwa Indonesia mampu bersejajar dengan Negara – Negara maju di dunia berbagai macam cara telah dilakukan pemerintah untuk mewujudkan Indonesia sebagai Negara yang besar dan lebih  mengoptimalkan kepada SDGs poin ke empat yaitu Equality Education.

 kemajuan suatu bangsa tidak dapat dilihat dari sumber daya alamnya saja, namun juga sumber daya manusia baik itu Negara maju maupun Negara berkembang. Nah, pendidikan ini merupakan cara pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang tertera dalam UU. No. 20 tahun 2003 (BSNP, 2006) yaitu “mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulai, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri.

Kemampuan literasi membaca sangatlah beragam dalam memahami dan kemampuan membaca secara cepat. Kemampaun ini dapat di lihat dari tingkat kemampuan kecepatan membaca yang berbeda – beda. Untuk itu, mengajak mahasiswa untuk melakukan habits literasi membaca ini menjadi upaya pemicu mahasiswa dalam menerima rangsangan bacaan yang ia dapatkan.

Namun, perlu kita ketahui bahwa minat literasi membaca mahasiswa saat ini sangat rendah karena memiliki beberapa factor. Banyak dari mahasiswa yang menghabiskan waktu luangnya dengan membaca hanya 3%. Hal ini menjadi presentase rendah karena menurut mereka membaca belum mnejadi kegiatan yang menyenangkan dan menghibur. Selain itu, banyak mahasiswa melakukan kegiatan literasi membaca saat menyelesaikan tugas atau menghadapi ujian saja.

Mahasiswa juga lebih tertarik dengan jalan – jalan sebanyak 61% itu termasuk angka presentase yang sangat tinggi dan yang melakukan kegiatan lainya sebanyak 36% kategori rendah. Hal ini diakibatkan karena mahasiswa merasa jenuh dengan kegiatan perkuliahan dengan adanya kegiatan diluar lingkup tersebut mampu mencairkan suasana dan membuat pikiran kembali fresh.

Namun, di beberapa tahun belakangan ini ada pandemic covid – 19 yang mampu merombak seluruh tatanan pemerintah didunia termasuk Indonesia. Maka dari itu semua akativitas banyak yang dilkukan secara daring, hal ini menjadi pemicu para pelajar atau mahasiswa yang mengalami penurunan dalam kualitas belajar. Padahal, jika kita lansir pemerintah menuntut akademisi untuk aktif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.

Memasuki revolusi teknoloi yang semakin  canggih 5.0 membuat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin melesat dengan cepat. Untuk meminimalisir hal ini maka, mahasiswa di tuntut untuk mampu memiliki peran penting dalam memahami literasi pengetahuan dan juga teknologi. Beberapa peran yang perlu diperhatikan oleh mahasiswa dizaman yang semakin canggih ini yaitu :

-          Mampu memanfaatkan sumber daya digital baik

-          Berfikir rasional atau out the box

-          Meningkatkan skill komunikasi

-          Meningkatkan daya kolaborasi

Untuk mengani masalah ini maka ada beberapa upaya yang harus dilakukan untuk membentuk budaya literasi membaca untuk mahasiswa, yaitu dengan menyediakan buku  yang dapat di akses kapanpun dan dimanapun. Koleksi buku ini dapat di buat dengan audio book dan non audio untuk meningkatkan ketertarikan mahasiswa terhadap literasi membaca. Karena selain menarik, kita perlu juga memunculkan rasa minat yang dapat ditampilkan dalam sikap terhadap kegiatan yang di minati untuk membentuk sebuah habits dalam diri mahasiswa. 

ranahcahaya.com

Halo semuanya, Ranahcahaya.com merupakan sebuah situs media berbasis website dengan menyajikan informasi-informasi menarik di sebuah kehidupan. Semoga bermanfaat