Apakah Lansia di Indoensia sudah terpenuhi keberfungsian sosialnya?

Baca Juga

Penuaan merupakan sesuatu yang pasti yang kan di alami oleh setiap manusia dimana kita ketahui bahwa peningkatan harapan hidup seseorang akan mempengaruhi terhadap pertambahan usia seseorang. Dimana penambahan usia seseorang yang akan berakhir dengan proses penuaan. Pengertian dari penuaan yaitu suatu proses yang terjadi secara terus menerus yang menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis maupun biokimia sehingga akan berpengaruh terhadap tubuh seseorang dan mengurangi keberfungsian angota tubuhnya secara perlahan.

Angka populasi lansia semakin meningkat setiap tahunnya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti peningkatan populasi lanjut usia (lansia) dengan menurunnya angka kematian serta penurunan jumlah kelahiran yang menyebabkan terjadinya struktur demografi. Untuk itu, berbagai program dan kebijakan seharusnya sudah mulai dijalankan untuk membentuk kualitas hidup lansia supaya terpenuhi keberfungsian sosialnya. Lansia atau lanjut usia merupakan suatu golongan kelompok umur manusia yang telah memasuki tahapan akhir dalam fase kehidupanya. Berikut saya lampirkan kelompok lansia menurut WHO (World Health Organization) :

1. Usia pertengahan (Middle Age) yaitu perkembangan seseorang yang terhitung sejak usia 45 – 59 tahun.
2. Lanjut usia (ekderly) berkisar antara umur 60 – 74 tahun.
3. Lanjut usia tual (old) berkisar antara umur 74 – 90 tahun
4. Usia sangat tua (very old) berkisar usia lebih dari 90 tahun

Situasi lansia di Indonesia disebabkan oleh peningkatan angka harapan hidup (life expectancy) dimana keadaan ini yang mengubah struktur penduduk secara keseluruhan. Salah satu tolak ukur kemajuan suatu bangsa dapat di ukur dari angka harapan hidup penduduknya, maka dapat kita lihat bagaimana dengan kondisi di Indonesia. Untuk itu, pemerintah mulai wajib menjamin ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang baik bagi para lansia, berikut beberapa program yang bisa di kembangkan oleh pemerintah :

1. Menghidupkan kembali puskesmas santun lansia

Hal ini dilakukan seagai upaya untuk menjaga kesehatan lansia dengan mengutamakan promotif, preventif untuk selalu terjaganya kesehatan lansia disetiap daerah. Karena perlu kita ketahui bahwa banyak sekali organisasi kesehatan desa yang kurang peka dengan kesehatan lansia.

2. Peningkatan upaya rujukan kesehatan bagi lansia melalui klinik Geriarti
3. Melakukan kegiatan penyuluhan dan penyebarluasan informasi kesehatan gizi bagi lansia

Kegiatan ini bisa dilakukan dengan beberpa cara seperti :

-    Kegiatan promotif ebagai entuk penyuluhan tentang perilaku hidup sehat dan gizi lansia

-     Deteksi dini dan pemantauan kesehatan lansia

-    Pengobatan ringan bagi lansia

-     Dan kegiatan rehabilitative berupa medis, psikososial dan edukatif supaya lansia tidak merasa sendiri dan terus meningkat keberfungsian sosialnya.