Perlunya peningkatan kapabilitas pendidikan di wilayah 3T

Baca Juga

 

Indonesia merupakan suatu Negara yang memiliki wilayah yang luas baik dari sisi geografis maupn dari sosiokultural masyarakatnya. Sehingga dengan keluasan wilayah tersebut masih banyak yang mengalami ketertinggalan dari berbagai aspek seperti : pendidikan, ekonomi dan sosial. Untuk itu, keadaan ini menjadi PR terpenting pemerintah bagaimana mulai mengembangkan ketertinggalan tersebut dengan upaya – upaya kegiatan sebagai wujud kemajuan wilayah.

Salah satu aspek yang perlu diperhatikan oleh pemerintah yaitu dari aspek pendidikan. Seperti yang kita ketahui bahwasanya pendidikan menjadi kunci utama untuk mendongkrak kemajuan bangsa. Maka, sebagai generasi bangsa agent of change mampu melakukan kegiatan – kegiatan perubahan sebagai wujud kita mengabdi untuk membantu ketertinggalan masyarakat tersebut. Hal ini, wajid dilakukan supaya tidak terjadi diskriminasi dan ketimpangan sosial dalam satu Negara.

Pemerintah perlu melakukan perbaikan dari berbagai aspek seperti : program pembelajaran, fasilitas yang memadai di berbagai sektor pendidikan. Sehingga dengan kebutuhan akses dan asset terpenuhi dengan baik. Maka tidak heran jika sebuah pendidikan juga memiliki nilai kualitas yang baik. Kita ketahui bahwa wilayah 3T (tertinggal, terluar dan terdepan) merupakan wilayah Indonesia yang terkenal dengan berbagai permasalahan yang kompleks yang memerlukan uluran tangan dari pemerintah. Sebagai bentuk upaya untuk mengoptimalkan kualitas sumber daya.

Memang kegiatan pemerataan pendidikan di indonesia ini tidak mudah, namun perlu kita lansir bahwa Negara memiliki hak dan kewenangan untuk menjamin warganya untuk mengenyam pendidikan formal. Maka, dengan berbagai upaya – upaya yang dilakukan pemerintah diharapkan dapat membantu menstabilkan kondisi pendidikan di wilayah tersebut. Ingat dengan pernyataan Bung Hatta tentang desa “Indonesia tidak akan besar karena obor – obor di Jakarta, tapi Indonesia akan bercahaya karena lilin – lilin desa”.