Baca Juga
Managementorganisasi pelayanan sosial yaitu suatu teori yang mempelajari mengenai
bagaimana suatu organisasi kemanusiaan baik pemerintah maupun non pemerintah
dalam merencanakan dan mengelola sebuah organisasi. Suatu lembaga pelayanan
sosial merupkan suatu wadah yang dibuat untuk membentuk kebutuhan masyarakat
dalam pelayanan sosial dengan tujuan untuk mengatasi masalah sosial yang ada
disekitar kita.
Untuk
itu, sebuah lembaga pelayanan sosial harus memiliki startegi – strategi untuk
mencapai tujuan lembaganya. Salah satu cara yang bisa dipakai untuk managemen
startegi yaitu : mengarahkan, merencanakan serta menjamin semua startegi untuk
dapat berjalan dengan baik. Namun kenyataan yang terjadi di Negara kita masih
memiliki kendala dalam melaksanakan fungsi managemen yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti :
-
Kurangnya kompetensi dari orang – orang
yang ada dalam lembaga tersebut
-
Kurangyna perhatian terhadap managemen
yang harus dilakukan di lembaga tersebut
Manajemen
dalam lembaga pelayanan sosial memiliki tantangan tersendiri, khususnya
berkaitan dengan faktor-faktor yang membedakan organisasi yang berorientasi
profit dengan organisasi nonprofit, khususnya terkait proses pengelolaannya.
Manajemen memiliki berbagai macam strategi sebagai upaya atau sebuah proses
pengarahan usaha perencanaan strategi dan menjamin strategi tersebut untuk dilaksanakan
dengan baik, sehingga menjamin kesuksesan dalam jangka panjang(suistainibility). Maka perencanaan menjadi kunci untuk menuju tujuan pelayanan
yang efektif dan efisien.
Untuk
itu, Tidak mudah dalam membuat sebuah perencanaan, karena terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menyusun
perencanaan tersebut. Maka, dalam organisasi pelayanan sosial, khususnya
perencanaan strategis menjadi suatu komponen yang melibatkan stakeholder yang
merupakan sebuah proses mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh
organisasi tersebut. Kita mengetahui, organisasi pelayanan sosial selalu
mengatakan bahwa mereka kekurangan dalam berbagai hal, hingga pelayanan yang
diberikan menjadi kurang optimal. Mulai dari kurangnya dana, kurangnya staf
yang kompeten, sumber daya manusia yang kurang termotivasi, tidak adanya
relawan, bahkan kegiatan atau program hanya berjalan apa adanya.Managemen organisasi pelayanan sosial
Management
organisasi pelayanan sosial yaitu suatu teori yang mempelajari mengenai
bagaimana suatu organisasi kemanusiaan baik pemerintah maupun non pemerintah
dalam merencanakan dan mengelola sebuah organisasi. Suatu lembaga pelayanan
sosial merupkan suatu wadah yang dibuat untuk membentuk kebutuhan masyarakat
dalam pelayanan sosial dengan tujuan untuk mengatasi masalah sosial yang ada
disekitar kita.
Untuk
itu, sebuah lembaga pelayanan sosial harus memiliki startegi – strategi untuk
mencapai tujuan lembaganya. Salah satu cara yang bisa dipakai untuk managemen
startegi yaitu : mengarahkan, merencanakan serta menjamin semua startegi untuk
dapat berjalan dengan baik. Namun kenyataan yang terjadi di Negara kita masih
memiliki kendala dalam melaksanakan fungsi managemen yang dipengaruhi oleh
beberapa faktor seperti :
-
Kurangnya kompetensi dari orang – orang
yang ada dalam lembaga tersebut
-
Kurangyna perhatian terhadap managemen
yang harus dilakukan di lembaga tersebut
Manajemen
dalam lembaga pelayanan sosial memiliki tantangan tersendiri, khususnya
berkaitan dengan faktor-faktor yang membedakan organisasi yang berorientasi
profit dengan organisasi nonprofit, khususnya terkait proses pengelolaannya.
Manajemen memiliki berbagai macam strategi sebagai upaya atau sebuah proses
pengarahan usaha perencanaan strategi dan menjamin strategi tersebut untuk dilaksanakan
dengan baik, sehingga menjamin kesuksesan dalam jangka panjang
(suistainibility). Maka perencanaan menjadi kunci untuk menuju tujuan pelayanan
yang efektif dan efisien.
Untuk
itu, Tidak mudah dalam membuat sebuah perencanaan, karena terdapat beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menyusun
perencanaan tersebut. Maka, dalam organisasi pelayanan sosial, khususnya
perencanaan strategis menjadi suatu komponen yang melibatkan stakeholder yang
merupakan sebuah proses mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki oleh
organisasi tersebut. Kita mengetahui, organisasi pelayanan sosial selalu
mengatakan bahwa mereka kekurangan dalam berbagai hal, hingga pelayanan yang
diberikan menjadi kurang optimal. Mulai dari kurangnya dana, kurangnya staf
yang kompeten, sumber daya manusia yang kurang termotivasi, tidak adanya
relawan, bahkan kegiatan atau program hanya berjalan apa adanya.
comment 0 comments
more_vert